Selasa, 13 September 2016

MA'NA TA'RUJUL MALAIKAH ILA SAMA'I


Dalam Alqur'an ada kalimat Ta'ruju yang artinya Naik,disebut naik tentulah keatas.karena Turun itu kebawah.

dalam Surah al ma'rij disebut

تَعْرُجُ الْمَلَائِكَةُ وَالرُّوحُ إِلَيْهِ
ُ
 Malaikat dan Ruh Naik .... (QS. Al Ma’arij 4)

Apa Ma'na malaikat Naik disini,....
apakah itu maksudnya ia naik ketempat Allah yang berada diatas langit?,,,
 Mari kita Kupas beberapa Tafsir yang Mu'tabar disini kita temukan ma'nanya secara detail.

Tafsir Jailalayin:
{تَعْرُج} بِالتَّاءِ وَالْيَاء {الْمَلَائِكَة وَالرُّوح} جِبْرِيل {إلَيْهِ} إلَى مَهْبِط أَمْره مِنْ السَّمَاء
(Naik) dibaca dengan Ta dan boleh dengan ya,( malaikat dan ruh) yaitu Jibril (ke langit) maksudnya menyelasaikan pekerjaannya ke langit.

Ayat ini bercerita tentang malaikat yang mengurus tugasnya naik kelangit.dan tidak ada menyiggung Allah bertempat diatas langit sana.

Tafsir Ibnu katsir:
وَقَوْلُهُ: {تَعْرُجُ الْمَلائِكَةُ وَالرُّوحُ إِلَيْهِ} قَالَ عَبْدُ الرَّزَّاقِ، عَنْ مَعْمَر، عَنْ قَتَادَةَ: {تَعْرُجُ} تَصْعَدُ.وَأَمَّا الرُّوحُ فَقَالَ أَبُو صَالِحٍ: هُمْ خَلْقٌ مِنْ خَلْقِ اللَّهِ. يُشْبِهُونَ النَّاسَ، وَلَيْسُوا أُنَاسًا.قُلْتُ: وَيُحْتَمَلُ أَنْ يَكُونَ الْمُرَادُ بِهِ جِبْرِيلَ، وَيَكُونَ مِنْ بَابِ عَطْفِ الْخَاصِّ عَلَى الْعَامِّ. وَيُحْتَمَلُ أَنْ يَكُونَ اسْمَ جِنْسٍ لِأَرْوَاحِ بَنِي آدَمَ، فَإِنَّهَا إِذَا قُبِضَتْ يُصعد بِهَا إِلَى السَّمَاءِ، كَمَا دَلَّ عَلَيْهِ حَدِيثُ الْبَرَاءِ. وَفِي الحديث الذي رواه الإمام أَحْمَدُ، وَأَبُو دَاوُدَ، وَالنَّسَائِيُّ، وَابْنُ مَاجَهْ، مِنْ حَدِيثِ المِنْهَال، عَنْ زَاذَانَ، عَنِ الْبَرَاءِ مَرْفُوعًا -الْحَدِيثُ بِطُولِهِ فِي قَبْضِ الرُّوحِ الطَّيِّبَةِ-قَالَ فِيهِ: "فَلَا يَزَالُ يُصْعَدُ بِهَا مِنْ سَمَاءٍ إِلَى سَمَاءٍ حَتَّى يَنْتَهِيَ بِهَا إِلَى السَّمَاءِ السَّابِعَةِ". وَاللَّهُ أَعْلَمُ بِصِحَّتِهِ، فَقَدْ تُكلم فِي بَعْضِ رُوَاتِهِ، وَلَكِنَّهُ مَشْهُورٌ، وَلَهُ شَاهِدٌ فِي حَدِيثِ أَبِي هُرَيْرَة فِيمَا تَقَدَّمَ مِنْ رِوَايَةِ الْإِمَامِ أَحْمَدَ وَالتِّرْمِذِيِّ وَابْنُ مَاجَهْ، مِنْ طَرِيقِ ابْنِ أَبِي ذِئْبٍ، عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ عَمْرِو بْنِ عَطَاءٍ، عَنْ سَعِيدِ بْنِ يَسَارٍ، عَنْهُ وَهَذَا إِسْنَادٌ رِجَالُهُ عَلَى شَرْطِ الْجَمَاعَةِ، وَقَدْ بَسَطْنَا لَفْظَهُ عِنْدَ قَوْلِهِ تَعَالَى: {يُثَبِّتُ اللَّهُ الَّذِينَ آمَنُوا بِالْقَوْلِ الثَّابِتِ فِي الْحَيَاةِ الدُّنْيَا وَفِي الآخِرَةِ وَيُضِلُّ اللَّهُ الظَّالِمِينَ وَيَفْعَلُ اللَّهُ مَا يَشَاءُ} [إِبْرَاهِيمَ: ٢٧] .
Dari Abdur Razzaq meriwayatkan dari Ma'mar, dari Qatadah, bahwa ta'ruju artinya تَصْعَدُ. naik. Adapun ruh, menurut Abu Saleh mereka adalah makhluk Allah yang mirip dengan manusia, tetapi mereka bukan manusia. Menurut kami, dapat pula ditakwilkan bahwa makna yang dimaksud adalah Malaikat Jibril.Dengan demikian, jadi ungkapan ini termasuk " 'Ataf Khas kepada 'Am.
." Dapat pula dengan pengertian isim jenis dari arwah Bani Adam, karena sesungguhnya arwah Bani Adam itu apabila dicabut dari jasadnya, ia naik ke langit, sebagaimana yang ditunjukkan oleh hadis Al-Barra,
 dan hadis Riwayat Imam Ahmad, Imam Abu Daud, Imam Nasai, dan Imam Ibnu Majah melalui Al-Minhal, dari Zazan, dari Al-Barra secara marfu'. Hadisnya cukup panjang menerangkan tentang pencabutan roh yang baik. Antara nya:
ِ"Maka terus-menerus malaikat membawanya naik dari suatu langit ke langit lain, hingga sampailah ia di langit ketujuh.
.Hanya Allah-lah Yang Maha Mengetahui tentang kesahihan hadis ini. Sebagian perawinya masih diperbincangkan kesahihannya, tetapi hadis ini terkenal dan mempunyai syahid (bukti) yang menguatkannya dalam hadis Abu Hurairah terdahulu yang diketengahkan melalui riwayat Imam Ahmad, Imam Turmuzi, dan Imam Ibnu Majah melalui jalur ibnu Abud Dunia, dari Muhammad ibnu Amr ibnu Ata, dari Sa'id ibnu Yasar, dari Abu Hurairah. Sanad hadis ini dengan syarat Jamaah,

Nah...Alhafiz Ibnu Katsir menjelaskn ma'na {تَعْرُجُ} yaitu تَصْعَدُ.
"Naik" dan murja' dhamir إِلَيْهِ adalah السَّمَاء .tidak ada kalimat اللَّهُ bertempat dilangit.

 يُصعد إِلَى السَّمَاء
malaikat Naik ke langit,yaitu tempat yang mulia lg tinggi membawa ruh orang-orang Shalih .
dan tidak ada tafsiran yg menyatakan Allah bertempat diatas langit


Tafsir AlBaghawi:
، قَالَ ابن عباس: أي ذي السموات، سَمَّاهَا مَعَارِجَ لِأَنَّ الْمَلَائِكَةَ تَعْرُجُ فِيهَا. وَقَالَ سَعِيدُ بْنُ جُبَيْرٍ: ذِي الدَّرَجَاتِ. وَقَالَ قَتَادَةُ: ذِي الْفَوَاضِلِ وَالنِّعَمِ، وَمَعَارِجُ الْمَلَائِكَةُ.
Dari Ibnu Abbas ia berkata: yang dimaksud langit dinamai ia langit tempat naik Malaikat,
Sa'id bin Jubair berkata: maksudnya Derajat,
Qatadah berkata: maksudnya Fadilah dan ni'mat dan tempat naik malaikat.

Tafsir Al Qurtubi:
. وَقَالَ أَبُو صَالِحٍ: إِنَّهُ خَلْقٌ مِنْ خَلْقِ اللَّهِ كَهَيْئَةِ النَّاسِ وَلَيْسَ بِالنَّاسِ. قَالَ قَبِيصَةُ بْنُ ذُؤَيْبٍ: إِنَّهُ رُوحُ الْمَيِّتِ حِينَ يُقْبَضُ. إِلَيْهِ أَيْ إِلَى الْمَكَانِ الَّذِي هُوَ مَحَلُّهُمْ وَهُوَ فِي السَّمَاءِ، لِأَنَّهَا مَحَلُّ بِرِّهِ وَكَرَامَتِهِ. وَقِيلَ: هُوَ كَقَوْلِ إِبْرَاهِيمَ إِنِّي ذاهِبٌ إِلى رَبِّي «٣» [الصافات: ٩٩]. أَيْ إِلَى الْمَوْضِعِ الَّذِي أَمَرَنِي بِهِ.

Qabisah bin Zuaib berkata:sesungguhnya ruh seseorang apabila ia wafat dibawa naik kesuatu tempat yaitu langit,karena sesungguhnya langit itu tempat yang baik lagi mulia,,
sebagimana Firman Allah;Ibrahim berkata" Aku akan pergi kepada Tuhanku" maksudnya kesuatu tempat dimana Allah memerintahkannya pergi kesana.(Assafat;99)
ِ
Tafsir Kazein:
، تَعْرُجُ الْمَلائِكَةُ وَالرُّوحُ يعني جبريل عليه الصلاة والسلام وإنما أفرده بالذكر وإن كان من جملة الملائكة لشرفه وفضل منزلته
Yakni Jibril as Naik yang dimaksud adalah ketempat yang mulia
........
Kesimpulan: Malaikat dan Ruh yang mulia naik ketempatnya yang mulia pula.yaitu Langit.
ternyata para Ulama Mufassirin tidak ada yang menafsirkan bahwa LANGIT ITU TEMPAT TINGGAL ALLAH.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pembaca terbaik meninggalkan secuil komentar ilmiah,.,.,.silahkan