Bab 2
Pertanyaan
Tentang Ma’rifat
...................
وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالإنْسَ إِلا لِيَعْبُدُونِ
“Dan
Aku tidak menciptakan Jin dan Insan melainkan supaya mereka menyembah-Ku”(Adz
Zariat 56).
Apabila Ia membukakan (Ma‘rifat) kepadamu akan ZatNya, maka janganlah engkau
menghiraukan sedikitnya ‘amalmu, kerana tiadalah Dia(Allah) membukakannya untukmu melainkan kerana Dia ingin memperkenalkan
diriNya
kepadamu,Ketahuilah bahwa Ma’rifat itu adalah
semata-mata karuniaNya kepadamu,
(Al Hikam no 8)
Tanya: Manakah asal ‘amal dan mana asal
ma’rifat ?
Jawab: Asal ‘amal dan ma’rifat itu yaitu ilmu25).
Tanya: Mana asal ilmu ?
Jawab: Asal ilmu adalah alqur’an dan
hadits 26),ilmu yang tidak sesuai dengan alqur’an dan hadits tidak
boleh dipegang.
Tanya: Mana awal agama ?
25) Maksudnya ilmu agama islam.Rasulullah
bersabda: “Tuntutlah ilmu, sesungguhnya menuntut ilmu itu pendekatan diri
kepada Allah Azza wajalla,” (HR. Imam empat).
26) Sabda nabi; عن عاأشة رض الله عنه أنَ رسول الله ص م قال: من عمل عملا ليس عليه
أمرنا فهو ردَ.
dari Ummul
mu’minin Siti ‘Aisyah rda, beliau berkata; Rasulullah saw bersabda: “Barang siapa yang beramal yang tidak kami
perintahkan, maka amalnya itu ditolak” (HR. Muslim-Arba’in Nawawi no 5) maksudnya
perintah dari Allah( Alqur’an) dan dari rasul (Al Hadits), dan Rasulullah
bersabda: “Sesungguhnya ucapan yang paling benar adalah Kitabullah, dan
sebaik-baik jalan hidup ialah jalan hidup Muhammad saw, sedangkan seburuk-buruk
urusan agama ialah yang diada-adakan (tanpa dalil). Tiap-tiap yang diada-adakan
tanpa ada sandaran Alqur’an dan hadits adalah bid'ah, dan tiap bid'ah itu adalah
sesat, dan tiap kesesatan (menjurus) ke neraka”. (HR. Muslim),maka dari itu
setiap yang berurusan dengan agama haruslah ada sandarannya boleh atau tidaknya,sah
batalnya dari Alqur’an dan Hadits,Sesuatu yang tidak sesuai dengan Alqur’an dan
hadits itu bid’ah,dan setiap bid’ah itu sesat,disebabkan tidak sesuai dengan
alqur’an dan hadits,adapun jika itu sesuai dengan Alqur’an dan Hadits maka itu tidak
bid’ah namanya,yang mana hal itu sangat banyak sekali kita temukan,seperti
mentafsirkan Alqur’an,menyusun rukun dan syarat, menyimpulkan sebuah kalimat
yang hasil dari hadits atau alqur’an dari kalimatnya yang sangat panjang namun
maksudnya singkat, maka diungkapkanlah oleh ‘ulama ahli suatu kata yang singkat
tepat demi untuk memudahkan dalam
memahaminya,maka dibuatlah suatu kesimpulan,diberi sebuah istilah nama seperti
usul fiqih,mantiq,ma’ni,ikhtisar, Tasawuf,dan usulluddin dll,yang mana semua
istilah-istilah itu tidak ada disebut nabi,ilmu seperti ini namanya ilmu
usul,dan yang seperti ini namanya ilmu mantiq,yang ini mananya,nahwu,,maka itu
tidak ada disebut nabi,istilah-istilah itu lahir setelah zaman nabi,disusun
oleh para sahabat,tabi’in dan imam mujtahid,maka itu bukanlah bid’ah namanya,,,,
Jawab: Awal agama adalah sabda Nabi;
اول لدين معرفة الله,
Awal agama mengenal allah27).
27) Hadits ini masyhur tapi tidak ditemukan
dalam kitab hadits dengan kalimat seperti ini,sebenarnya ini adalah kesimpulan
dari beberapa dalil Alqur’an dan Hadits yang sahih, seperti yang tersebut
dibawah ini ,, Firman Allah:
وَمَا أَرْسَلْنَا مِنْ قَبْلِكَ مِنْ رَسُولٍ إِلا نُوحِي إِلَيْهِ
أَنَّهُ لا إِلَهَ إِلا أَنَا فَاعْبُدُونِ “Tidak
Kami mengutus seorang rasul sebelum engkau ya Muhammad melainkan Kami beri
wahyu kepadanya bahwa sesungguhnya tiadalah tuhan kecuali (Allah) maka
sembahlah Allah,”(Al Anbia’25) ,,,
Imam Ibnu Katsir menjelaskan dalam Tafsirnya…
فكل كتاب أنزل على كل نبي أرسل، ناطق بأنه لا إله إلا الله،
“Setiap
kitab yang diturunkan kepada setiap nabi yang diutus ,Rasul itu menyeru bahwa
sesungguhnya tidak ada tuhan melainkan Allah” (Tafsir Ibnu Katsir juz 5 hal 338
)
Qatadah berkata:
وقال قتادة: لم يرسل نبي إلا بالتوحيد، والشرائع مختلفة في التوراة
والأنجيل والقرآن، وكل ذلك على الإخلاطأ والتوحيد
“Tidak
diutus seorang nabi kecuali dengan tauhid, dan adapun syari’atnya berlain-lain
pada Taurat dan Injil dan Alqur’an, dan setiap demikian(syari’at) tidak sama
dengan tauhid (bidang kesamaan)”,( Tafsir Qurtubi juz 11 hal 280 ).
Dan dari Hadits sahih Riwayat Imam Bukhari:
(إنك تقدم على قوم من أهل الكتاب، فليكن أول ما تدعوهم إلى أن يوحدوا الله تعالى، فإذا عرفوا ذلك، فأخبرهم أن الله فرض عليهم خمس صلوات في يومهم وليلتهم، فإذا صلوا، فأخبرهم أن الله افترض عليهم زكاة في أموالهم، تؤخذ من غنيِّهم فتردُّ على فقيرهم
(إنك تقدم على قوم من أهل الكتاب، فليكن أول ما تدعوهم إلى أن يوحدوا الله تعالى، فإذا عرفوا ذلك، فأخبرهم أن الله فرض عليهم خمس صلوات في يومهم وليلتهم، فإذا صلوا، فأخبرهم أن الله افترض عليهم زكاة في أموالهم، تؤخذ من غنيِّهم فتردُّ على فقيرهم
Dari Abu
‘Asyim dari Zakaria bin Ishaq dari yahya bin ‘Abdullah bin Sayfi dari Abi
ma’bad dari Abu Abbas ra berkata: Rasulullah saw mengutus Mu’az kepada yaman dengan
berkata:”Wahai Mu’az,engkau yang lebih dahulu menjadi ahli kitab,maka hendaklah
engkau pertama-tama menyeru mereka(kaum yaman) memperkenalkan ke “Esa” an Allah
pada mereka,setelah mereka mengenal Allah maka katakanlah bahwa Allah itu
mewajibkan mereka shalat lima waktu sehari dan semalam,apabila mereka telah
melaksanakannya maka katakanlah bahwa Allah mewajibkan mereka untuk berzakat
dari harta mereka,,,, “ (HR.Bukhari-Sahih Bukhari no 6937).
Dari Imam Muslim,Diriwayatkan dari Umar bin Khattab Ra
bercerita:” Pada suatu hari kami (Umar Ra dan para sahabat Ra) duduk-duduk
bersama Rasulullah Saw. Lalu muncul di hadapan kami seorang yang berpakaian
putih. Rambutnya hitam sekali dan tidak tampak tanda-tanda perjalanan. Tidak
seorangpun dari kami yang mengenalnya. Dia langsung duduk menghadap Rasulullah
Saw. Kedua kakinya bertemu kedua kaki Rasulullah, dari kedua telapak tangannya
diletakkan di atas pahanya, seraya berkata, "Ya Muhammad, beritahu aku
tentang Islam." Lalu Rasulullah Saw menjawab, "Islam ialah bersyahadat
bahwa tidak ada tuhan kecuali Allah dan Muhammad Rasulullah, mendirikan shalat,
menunaikan zakat, puasa Ramadhan, dan mengerjakan haji apabila mampu berjalan
kepadanya." Kemudian dia bertanya lagi, "Kini beritahu aku tentang
iman." Rasulullah Saw menjawab,yaitu "Beriman kepada Allah,
malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya, hari akhir dan beriman
kepada Qadar baik dan buruknya." Orang itu lantas berkata, "Benar.
Kini beritahu aku tentang ihsan." Rasulullah berkata, "Beribadah
kepada Allah seolah-olah anda melihat-Nya walaupun anda tidak melihat-Nya,
sesungguhnya Allah melihat anda. Dia bertanya lagi, "Beritahu aku
tentang sa'ah (azab kiamat)."
Rasulullah menjawab, "Yang ditanya tidak lebih tahu dari yang
bertanya." Kemudian dia bertanya lagi, "Beritahu aku tentang
tanda-tandanya." Rasulullah menjawab, "Seorang budak wanita
melahirkan tuannya. Orang-orang tanpa sandal, setengah telanjang, melarat dan
penggembala unta masing-masing berlomba-lomba membangun gedung-gedung
bertingkat." Kemudian orang itu pergi menghilang dari pandangan mata. Lalu
Rasulullah Saw bertanya kepada Umar, "Hai Umar, tahukah kamu siapa orang
yang bertanya tadi?" Lalu aku (Umar) menjawab, "Allah dan rasul-Nya
lebih mengetahui." Rasulullah Saw lantas berkata, "Itulah Jibril
datang untuk mengajarkan agama kepada kalian". (HR. Muslim-Arba’in Nawawi
no 2).
Dalam Hadits yang panjang ini telah jelas Agama Islam mencakup
tiga hal, yaitu: Islam, Iman dan Ihsan. Islam berbicara masalah lahir, iman
berbicara masalah batin, dan ihsan mencakup keduanya,,dan malaikat jibril
sendiri yang membuka pertanyaan tentang Islam,yaitu pertama sekali bersaksi (diikrarkan dengan lidah serta
ditasdidkan dalam hati) bahwa tidak ada tuhan kecuali Allah,itulah awal dari
agama.adapun Firman Allah diatas menunjukkan bahwa setiap rasul yang diutus
kepada kaumnya mereka menyeru umatnya awal mulanya memperkenalkan Allah.
Junaid Al Baghdadi salah seorang Tokoh Tasawuf juga berkata:”
Sebagaimana yang telah dijalankan oleh
para nabi dan rasul,bahwa mereka memulai agama itu dengan” Ma’rifatullah”
(memperkenalkan allah) terlebih dahulu sebelum memasuki tahapan syari’at,
mustahil syari’at bisa dijalankan kalau tidak dikenal Al haq sang pembuat syari’at,siapakah Allah,dimanakah
Ia,apa hubungannya dengan kita,kenapa kita wajib menyembahnya dan mengikuti
peraturannya,,,?pertanyaan itu akan terjawab setelah kita beragama,awal agama
itu adalah mengenal Allah”. ( Risalah Qusyairiyah bab ma”rifat),, dan banyak
lagi hadits sahih dan ungkapan sahabat yang senada dengan ini tapi tidak dimuat
disini,karena saya rasa Firman Allah dan Hadits sahih diatas telah menjadi
bukti kebenaran jawaban tentang awal agama itu,,oleh karena itu hadits
Awaludini ma’rifatullah itu adalah kesimpulan dari keterangan Nabi dari berbagai
macam,,Wallahu a’lam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Pembaca terbaik meninggalkan secuil komentar ilmiah,.,.,.silahkan