Minggu, 02 Oktober 2011

Mutiara Tauhid Bab Ma'rifat 1


Bab 2
Pertanyaan Tentang Ma’rifat
                                                     ...................
وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالإنْسَ إِلا لِيَعْبُدُونِ
“Dan Aku tidak menciptakan Jin dan Insan melainkan supaya mereka menyembah-Ku”(Adz Zariat 56).
Apabila Ia membukakan (Ma‘rifat) kepadamu akan ZatNya, maka janganlah engkau menghiraukan sedikitnya ‘amalmu, kerana tiadalah Dia(Allah) membukakannya untukmu melainkan kerana Dia ingin memperkenalkan
diriNya kepadamu,Ketahuilah bahwa Ma’rifat  itu adalah semata-mata karuniaNya kepadamu,
(Al Hikam no 8)

Tanya: Manakah asal ‘amal dan mana asal ma’rifat ?
Jawab: Asal ‘amal  dan ma’rifat itu yaitu ilmu25).
Tanya: Mana asal ilmu ?
Jawab: Asal ilmu adalah alqur’an dan hadits 26),ilmu yang tidak sesuai dengan alqur’an dan hadits tidak boleh dipegang.
Tanya: Mana awal agama ?


25) Maksudnya ilmu agama islam.Rasulullah bersabda: “Tuntutlah ilmu, sesungguhnya menuntut ilmu itu pendekatan diri kepada Allah Azza wajalla,” (HR. Imam empat).

26) Sabda nabi;   عن عاأشة رض الله عنه أنَ رسول الله ص م قال: من عمل عملا ليس عليه أمرنا فهو ردَ.
dari Ummul mu’minin Siti ‘Aisyah rda, beliau berkata; Rasulullah saw bersabda: “Barang siapa yang beramal yang tidak kami perintahkan, maka amalnya itu ditolak” (HR. Muslim-Arba’in Nawawi no 5) maksudnya perintah dari Allah( Alqur’an) dan dari rasul (Al Hadits), dan Rasulullah bersabda: “Sesungguhnya ucapan yang paling benar adalah Kitabullah, dan sebaik-baik jalan hidup ialah jalan hidup Muhammad saw, sedangkan seburuk-buruk urusan agama ialah yang diada-adakan (tanpa dalil). Tiap-tiap yang diada-adakan tanpa ada sandaran Alqur’an dan hadits adalah bid'ah, dan tiap bid'ah itu adalah sesat, dan tiap kesesatan (menjurus) ke neraka”. (HR. Muslim),maka dari itu setiap yang berurusan dengan agama haruslah ada sandarannya boleh atau tidaknya,sah batalnya dari Alqur’an dan Hadits,Sesuatu yang tidak sesuai dengan Alqur’an dan hadits itu bid’ah,dan setiap bid’ah itu sesat,disebabkan tidak sesuai dengan alqur’an dan hadits,adapun jika itu sesuai dengan Alqur’an dan Hadits maka itu tidak bid’ah namanya,yang mana hal itu sangat banyak sekali kita temukan,seperti mentafsirkan Alqur’an,menyusun rukun dan syarat, menyimpulkan sebuah kalimat yang hasil dari hadits atau alqur’an dari kalimatnya yang sangat panjang namun maksudnya singkat, maka diungkapkanlah oleh ‘ulama ahli suatu kata yang singkat tepat demi untuk  memudahkan dalam memahaminya,maka dibuatlah suatu kesimpulan,diberi sebuah istilah nama seperti usul fiqih,mantiq,ma’ni,ikhtisar, Tasawuf,dan usulluddin dll,yang mana semua istilah-istilah itu tidak ada disebut nabi,ilmu seperti ini namanya ilmu usul,dan yang seperti ini namanya ilmu mantiq,yang ini mananya,nahwu,,maka itu tidak ada disebut nabi,istilah-istilah itu lahir setelah zaman nabi,disusun oleh para sahabat,tabi’in dan imam mujtahid,maka itu bukanlah bid’ah namanya,,,,




Jawab: Awal agama adalah sabda Nabi;
اول لدين معرفة الله,
Awal agama mengenal allah27).

27) Hadits ini masyhur tapi tidak ditemukan dalam kitab hadits dengan kalimat seperti ini,sebenarnya ini adalah kesimpulan dari beberapa dalil Alqur’an dan Hadits yang sahih, seperti yang tersebut dibawah ini ,, Firman Allah:
وَمَا أَرْسَلْنَا مِنْ قَبْلِكَ مِنْ رَسُولٍ إِلا نُوحِي إِلَيْهِ أَنَّهُ لا إِلَهَ إِلا أَنَا فَاعْبُدُونِ  “Tidak Kami mengutus seorang rasul sebelum engkau ya Muhammad melainkan Kami beri wahyu kepadanya bahwa sesungguhnya tiadalah tuhan kecuali (Allah) maka sembahlah Allah,”(Al Anbia’25) ,,,
Imam Ibnu Katsir menjelaskan dalam Tafsirnya…
فكل كتاب أنزل على كل نبي أرسل، ناطق بأنه لا إله إلا الله،  
“Setiap kitab yang diturunkan kepada setiap nabi yang diutus ,Rasul itu menyeru bahwa sesungguhnya tidak ada tuhan melainkan Allah” (Tafsir Ibnu Katsir juz 5 hal 338 )
Qatadah berkata:
 وقال قتادة: لم يرسل نبي إلا بالتوحيد، والشرائع مختلفة في التوراة والأنجيل والقرآن، وكل ذلك على الإخلاطأ والتوحيد
“Tidak diutus seorang nabi kecuali dengan tauhid, dan adapun syari’atnya berlain-lain pada Taurat dan Injil dan Alqur’an, dan setiap demikian(syari’at) tidak sama dengan tauhid (bidang kesamaan)”,( Tafsir Qurtubi juz 11 hal 280 ).
Dan dari Hadits sahih Riwayat Imam Bukhari:
(إنك تقدم على قوم من أهل الكتاب، فليكن أول ما تدعوهم إلى أن يوحدوا الله تعالى، فإذا عرفوا ذلك، فأخبرهم أن الله فرض عليهم خمس صلوات في يومهم وليلتهم، فإذا صلوا، فأخبرهم أن الله افترض عليهم زكاة في أموالهم، تؤخذ من غنيِّهم فتردُّ على فقيرهم
Dari Abu ‘Asyim dari Zakaria bin Ishaq dari yahya bin ‘Abdullah bin Sayfi dari Abi ma’bad dari Abu Abbas ra berkata: Rasulullah  saw  mengutus Mu’az kepada yaman dengan berkata:”Wahai Mu’az,engkau yang lebih dahulu menjadi ahli kitab,maka hendaklah engkau pertama-tama menyeru mereka(kaum yaman) memperkenalkan ke “Esa” an Allah pada mereka,setelah mereka mengenal Allah maka katakanlah bahwa Allah itu mewajibkan mereka shalat lima waktu sehari dan semalam,apabila mereka telah melaksanakannya maka katakanlah bahwa Allah mewajibkan mereka untuk berzakat dari harta mereka,,,, “  (HR.Bukhari-Sahih Bukhari no 6937).
Dari Imam Muslim,Diriwayatkan dari Umar bin Khattab Ra bercerita:” Pada suatu hari kami (Umar Ra dan para sahabat Ra) duduk-duduk bersama Rasulullah Saw. Lalu muncul di hadapan kami seorang yang berpakaian putih. Rambutnya hitam sekali dan tidak tampak tanda-tanda perjalanan. Tidak seorangpun dari kami yang mengenalnya. Dia langsung duduk menghadap Rasulullah Saw. Kedua kakinya bertemu kedua kaki Rasulullah, dari kedua telapak tangannya diletakkan di atas pahanya, seraya berkata, "Ya Muhammad, beritahu aku tentang Islam." Lalu Rasulullah Saw menjawab, "Islam ialah bersyahadat bahwa tidak ada tuhan kecuali Allah dan Muhammad Rasulullah, mendirikan shalat, menunaikan zakat, puasa Ramadhan, dan mengerjakan haji apabila mampu berjalan kepadanya." Kemudian dia bertanya lagi, "Kini beritahu aku tentang iman." Rasulullah Saw menjawab,yaitu "Beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya, hari akhir dan beriman kepada Qadar baik dan buruknya." Orang itu lantas berkata, "Benar. Kini beritahu aku tentang ihsan." Rasulullah berkata, "Beribadah kepada Allah seolah-olah anda melihat-Nya walaupun anda tidak melihat-Nya, sesungguhnya Allah melihat anda. Dia bertanya lagi, "Beritahu aku tentang  sa'ah (azab kiamat)." Rasulullah menjawab, "Yang ditanya tidak lebih tahu dari yang bertanya." Kemudian dia bertanya lagi, "Beritahu aku tentang tanda-tandanya." Rasulullah menjawab, "Seorang budak wanita melahirkan tuannya. Orang-orang tanpa sandal, setengah telanjang, melarat dan penggembala unta masing-masing berlomba-lomba membangun gedung-gedung bertingkat." Kemudian orang itu pergi menghilang dari pandangan mata. Lalu Rasulullah Saw bertanya kepada Umar, "Hai Umar, tahukah kamu siapa orang yang bertanya tadi?" Lalu aku (Umar) menjawab, "Allah dan rasul-Nya lebih mengetahui." Rasulullah Saw lantas berkata, "Itulah Jibril datang untuk mengajarkan agama kepada kalian". (HR. Muslim-Arba’in Nawawi no 2).
Dalam Hadits yang panjang ini telah jelas Agama Islam mencakup tiga hal, yaitu: Islam, Iman dan Ihsan. Islam berbicara masalah lahir, iman berbicara masalah batin, dan ihsan mencakup keduanya,,dan malaikat jibril sendiri yang membuka pertanyaan tentang Islam,yaitu pertama sekali  bersaksi (diikrarkan dengan lidah serta ditasdidkan dalam hati) bahwa tidak ada tuhan kecuali Allah,itulah awal dari agama.adapun Firman Allah diatas menunjukkan bahwa setiap rasul yang diutus kepada kaumnya mereka menyeru umatnya awal mulanya memperkenalkan Allah.
Junaid Al Baghdadi salah seorang Tokoh Tasawuf juga berkata:” Sebagaimana yang telah dijalankan  oleh para nabi dan rasul,bahwa mereka memulai agama itu dengan” Ma’rifatullah” (memperkenalkan allah) terlebih dahulu sebelum memasuki tahapan syari’at, mustahil syari’at bisa dijalankan kalau tidak dikenal Al haq sang  pembuat syari’at,siapakah Allah,dimanakah Ia,apa hubungannya dengan kita,kenapa kita wajib menyembahnya dan mengikuti peraturannya,,,?pertanyaan itu akan terjawab setelah kita beragama,awal agama itu adalah mengenal Allah”. ( Risalah Qusyairiyah bab ma”rifat),, dan banyak lagi hadits sahih dan ungkapan sahabat yang senada dengan ini tapi tidak dimuat disini,karena saya rasa Firman Allah dan Hadits sahih diatas telah menjadi bukti kebenaran jawaban tentang awal agama itu,,oleh karena itu hadits Awaludini ma’rifatullah itu adalah kesimpulan dari keterangan Nabi dari berbagai macam,,Wallahu a’lam.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pembaca terbaik meninggalkan secuil komentar ilmiah,.,.,.silahkan