Bab 3
Pertanyaan
Tentang Iman
………………………..
إِنَّمَا الْمُؤْمِنُونَ الَّذِينَ إِذَا ذُكِرَ اللَّهُ وَجِلَتْ
قُلُوبُهُمْ وَإِذَا تُلِيَتْ عَلَيْهِمْ آيَاتُهُ زَادَتْهُمْ إِيمَانًا وَعَلَى
رَبِّهِمْ يَتَوَكَّلُونَ
“Sesungguhnya
orang-orang yang beriman itu adalah mereka yang apabila disebut nama Allah
gemetarlah hati mereka, dan apabila dibacakan kepada mereka ayat-ayat-Nya
bertambahlah Iman mereka dan kepada Tuhan-lah mereka bertawakal”(Al Anfal 3).
Tanya: Apa arti percaya akan Allah, dan
akan Rasul, dan mana rupa percaya akan Malaikat, dan mana rupa percaya akan Kitab,
dan mana rupa percaya akan Hari kemudian, dan mana rupa percaya akan Untung
baik dan jahat yang datangnya dari pada Allah?
Jawab: Arti percaya akan Allah yaitu
percaya akan Zat-Nya53), dan Sifat-Nya, dan Af’al-Nya dan
Asma’-Nya.
Jawab: Arti
percaya akan Rasul yaitu percaya akan jadi rasul,bangsanya kurayis lahir
dinegri mekkah,umurnya 63 thn,berpindah kemadinah dan wafat di madinah,kuburnya
dimadinah.54)
Jawab: Arti percaya akan Malaikat yaitu
percaya bahwa malaikat itu dijadikan Allah ta’la bertubuh halus ,tiada ia
laki-laki/perempuan dan tiada minum dan makan ,tiada bersahwat dan
beranak/diperanakan dan tiada tidur/lalai.55)
Jawab: Arti percaya akan Kitab,yaitu
diturunkan Allah dari langit dibawa jibril,banyaknya 104 buah kitab. 56)
Jawab: Arti percaya akan hari kemudian
yaitu hari Kiamat,berbangkit dari dalam
kubur,berhimpun kepadang mahsyar ,bertimbang dosa pahala,titian syiratal
mustaqim,telaga, syurga dan neraka 57)
Jawab: Arti percaya akan qadar baik dan
buruk itu yaitu qadar baik adalah iman dan ta’at qadar buruk adalah kafir dan
maksiat,keduanya itu dijadikan allah ta’la.58)
...........................................................................................................................................................................
53) Percaya akan adanya Zat Allah.sebagaimana
yang telah diterangkan dalam Al Qul’an”
هُوَ اللَّهُ الَّذِي لا إِلَهَ إِلا هُوَ عَالِمُ الْغَيْبِ
وَالشَّهَادَةِ هُوَ الرَّحْمَنُ الرَّحِيمُ “Dia-lah
Allah, Zat Yang tiada Tuhan yang Haq selain Dia, Yang Mengetahui
yang gaib dan yang nyata, Dia-lah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.”(Al
hasyr 22).disini telah disebutkan ZatNya, wajib kita percaya akan adanya Zat
Allah itu, dan maha mengetahui ,maha pengasih dan penyayang itu adalah sifatNya,yang
wajib pula kita mempercayainya.
Jika
anda berkata : kalau begitu Allah itu ada dua jenis,pertama namaNya Zat dan
kedua namaNya sifat,,,? Kita jawab: Zat
itu tidak mengandung pisah atau berpadu dengan Sifat,akan tetapi Sifat Allah
itu berdiri pada ZatNya, seperti zat gula dengan sifat manisNya sebagai
contoh,,,
Yang tidak percaya adanya Allah itu mempunyai sifat,
adalah kaum Mu’tazilah yang dikepalai Wasil bin Atha (Wafat 131 H) dan Umar bin
Ubaid (Wafat 144 H). lihat (I’tiqad Ahlussunnah wal Jama’ah hal 176karya -KH
Sirajuddin Abbas).
54) Ini jawaban tertentu kepada
seorang rasul yaitu nabi Muhammad saw,sedang segala nabi dan rasul itu
banyaknya 315,seluruh nabi itu 8000 orang,4000 dari kalangan bani israil dan
4000 dari sekalian manusia (Tafsir jalalain).
dan arti percaya kepada rasul itu adalah percaya kepada segala apa
yang dibawanya sebagai wahyu,mengikuti perintahnya dan menjauhi larangannya, Firman
Allah :
وَمَا آتَاكُمُ الرَّسُولُ فَخُذُوهُ وَمَا نَهَاكُمْ عَنْهُ
فَانْتَهُوا
“Apa yang diberikan Rasul kepadamu maka terimalah, dan apa yang dilarangnya bagimu maka tinggalkanlah.” (Q.S. Al-Hasyr:7) dan FirmanNya :“Hai orang-orang yang beriman, ta’atilah Allah dan ta’atilah Rasul (Nya), dan ulil amri diantara kamu.(Q.S. An-Nisa’:59)
“Apa yang diberikan Rasul kepadamu maka terimalah, dan apa yang dilarangnya bagimu maka tinggalkanlah.” (Q.S. Al-Hasyr:7) dan FirmanNya :“Hai orang-orang yang beriman, ta’atilah Allah dan ta’atilah Rasul (Nya), dan ulil amri diantara kamu.(Q.S. An-Nisa’:59)
55) Firman Allah: عِبَادٌ مُكْرَمُونَ وَقَالُوا اتَّخَذَ الرَّحْمَنُ
وَلَدًا سُبْحَانَهُ بَلْ Dan mereka berkata: "Tuhan Yang Maha
Pengasih telah mengambil (mempunyai) anak", Maha Suci Allah. (mempunyai
anak) akan tetapi Sebenarnya (malaikat-malaikat itu), adalah hamba-hamba yang
dimuliakan.” (Al anbia’ 26).dan FirmanNya:
وَلَوْ جَعَلْنَاهُ مَلَكًا لَجَعَلْنَاهُ رَجُلا “Dan kalau Kami jadikan Rasul itu
(dari) malaikat, tentulah Kami jadikan dia berupa laki-laki ”.(Al an’am 9)
,,Ibnu Katsir menjelaskan:
يقول: لو أتاهم ملك ما أتاهم إلا في
صورة رجل؛ لأنهم لا يستطيعون النظر إلى الملائكة من النور
“Jika
malaikat-malaikat Allah itu datang kepada mereka,tidaklah datang malaikat itu kepada
mereka kecuali dengan rupa seorang laki-laki,karena mereka tidak kuat melihat
malaikat itu yag dijadikan daripada Nur” (Tafsir Ibnu katsir juz 3 hal 242).dalam
ayat ini disebutkan malaikat itu jika diutus sebagai rasul maka Allah jadikan
Ia seperti rupa laki-laki,akan tetapi malikat itu tidak laki-laki dan tidak
pula perempuan,dan tidak pula banci,tidak ada jenis kelaminnya,
Percaya pada
malaikat itu apa yang dibawaNya wajib hukumnya mengimaninya,
56) Diturunkan kepada segala nabi dan rasulNya,dan
segala yang terdapat dalam 104 buah kitab itu telah terkumpul dalam Alqur’an
isinya,beriman kepada Alqur’an berarti telah beriman pada semua kitab itu,
57) Sebagaimana yang tedapat keterangannya dalam
Alqur’an banyak sekali,dan itu semua termasuk ilmu Ghaib yang tidak dicapai
‘akal keadaannya, dan tidak bisa dideteksi dengan laboratorium atau diteliti
dengan miskoroskop yang paling canggih sekalipun,dan Allah pun tidak menyuruh
memikirkannya dan menelitinya,melainkan hanya wajib iman kepadanya Firman Allah: ذَلِكَ الْكِتَابُ لا رَيْبَ فِيهِ
هُدًى لِلْمُتَّقِينَ الَّذِينَ يُؤْمِنُونَ بِالْغَيْبِ” “Kitab (Al Qur'an) ini tidak ada keraguan padanya,
petunjuk bagi mereka yang bertaqwa,ialah mereka yang beriman pada yang
Ghaib”,(Al baqarah 2).
58) Firman
Allah: “وَالَّذِي قَدَّرَ فَهَدَى “Siapa yang ditaqdirkan Allah(dapat petunjuk) maka Allah
memberi petunjuk kepadanya” (Al A’la 3). وهدى للرشد والضلالة “maksudnya Allah menunjuki karena Allah ingin
mencerdikannya dan Allah tidak menunjuki
maka jadilah ia sesat, Sabda Nabi:
اِنَّ اﷲَعَزَّ وَجَلَّ قَبَضَ قَبْضَةً فَقَالَ : فِى الجّنَّةِ
بِرَحْمَةِ ، وَقَبَضَ قَبْضَةً فَقَالَ فِى النَّارِ وَلاَ اُبَالِىْ .
“Sesungguhnya Allah Azza Wa Jalla menggenggam segenggam (tanah) lalu
berfirman: “Di surga karena rahmat-Ku”, dan menggenggam genggaman (lain) lalu
berfirman: “Di neraka, dan Aku tidak menghiraukannya.”
(HR.Abu Ya’la di dalam Musnadnya 171/2 ,dari
hadits Al-Hakam bin Sinan, dari Tsabit dari Anas secara marfu’.)
Para Mujtahid berkata: siapa yang tidak dapat petujuk Allah
pastilah dia tersesat dalam ma’siat,itulah arti qadar Allah,menunjuki itu qadar
baik yang disertai ridhaNya dan sayangNya, dan tidak menunjuki itu qadar buruk
yang disertai marahNya dan murkaNya, dan ,(Tafsir Qurtubi Juz 20 hal 15),, Dari
Ibnu umar Rasulullah bersabda:” Allah menciptakan qadar makhluk limapuluh ribu
tahun sebelum diciptakan langit dan bumi”.( HR Muslim –Sahih Muslim no 2653).
dari Ibnu Dailami ia berkata :
“Aku datang kepada Ubay bin Ka’ab, kemudian aku katakan kepadanya : "Ada
sesuatu keraguan dalam hatiku tentang masalah qadar, maka
ceritakanlah kepadaku tentang suatu hadits, dengan harapan semoga Allah
Subhanahu wata’ala menghilangkan keraguan itu dari hatiku”, maka ia berkata :
لو أنفقت مثل جبل أحد
ذهبا ما قبله الله منك حتى تؤمن بالقدر وتعلم أن ما أصابك لم يكن ليخطـئك، وما
أخطأك لم يكن ليصيبك، ولو مت على غير هذا لكنت من أهل النار
“Seandainya kamu menginfakkan emas sebesar gunung uhud, Allah tidak akan
menerimanya darimu, sebelum kamu beriman kepada qadar, dan kamu meyakini bahwa
apa yang telah ditakdirkan mengenai dirimu pasti tidak akan meleset, dan apa
yang telah ditakdirkan tidak mengenai dirimu pasti tidak akan menimpamu, dan
jika kamu mati tidak dalam keyakinan seperti ini, pasti kamu menjadi
penghuni neraka.(Al Musnad dan Sunan abu dawud dan ibnu majah) Dan adapun mengenai Taqdir Allah itu para
‘ulama membaginya dalam 4 bagian, 1 Taqdir yang dalam Azali,2 Taqdir yang
tertulis di Luh Mahfuz,3 Taqdir dalam rahim Ibu,4 Taqdir dalam kenyataan didunia,untuk jelas
perincian Taqdir ini lihat (40 Masalah agama jilid 4 hal 294-karya KH
Sirajuddin Abbas ).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Pembaca terbaik meninggalkan secuil komentar ilmiah,.,.,.silahkan